Friday, March 10, 2017

Ingin menanam cabai?? Inilah Varietas Cabai Rawit Terbaik


Cabai rawit yang merupakan salah satu cabai favorite di Indonesia kini mulai banyak ditanam secara pribadi, baik itu dihalaman rumah atau pun di polybag. 

Tingginya harga cabai menjadi salah satu pemicu banyak orang lebih memilih menanam sendiri. Mereka menganggap menanam sendiri lebih mudah dan efisien. 

Namun sebenarnya menanam cabai rawit tidak semudah yang dibayangkan. Harus ada niat yang kuat dan ketelatenan yang tinggi. 

Hal-hal yang digunakan untuk menanamnya pun harus diperhatikan. Tanah yang subur, pupuk yang sesuai, kondisi kelembapan air, terhindar dari serangan gulma, serta salah satu yang terpenting adalah pemilihan biji cabai. 

Jika benih yang digunakan untuk menanam cabai tersebut bagus kemungkinan besar cabai akan menghasilkan buah yang bagus-bagus pun tinggi. Maka, sebelum mulai menanam cabai rawit ada baiknya mengetahui apa saja varietas unggul cabai rawit yang memiliki kualitas terbaik.  


Berikut jenis varietas cabai rawit unggul yang memiliki kualitas terbaik saat ini :


  1. Varietas cabai rawit Prima AGRIHORTI. Varietas cabai ini dirilis pada  tahun 2015. Cabai ini memiliki potensi hasil panen sebanyak 9,64-20,25 ton/ha dengan umur tanam berkisar antara 115-149 hari. Rasanya pedas. Varietas cabai rawit Prima Agrihorti dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi sehingga sangat berpotensi jika akan dikembangkan di sentra produksi terutama di daerah dataran tinggi. 
  2. Varietas cabai rawit Rabani AGRIHORTI. Cabai rawit ini memiliki potensi produksi sebesar 4,16-13,8 ton/ha dengan umur panen 130-159 hari setelah tanam. Cabai rawit bersari bebas (OP) yang memiliki buah yang sangat lebat dan hasil tinggi serta dapat dimanfaatkan keperluan segar dan olahan. Varietas cabai rawit Rabai Agrihorti ini juga berpotensi untuk dikembangkan di daerah sentra produksi terutama di daerah dataran tinggi, karena kemampuan adaptasinya yang baik. 
  3. Cabai Rawit Varietas Ciko.                 Varietas cabai ini dirilis Tahun 2011 dengan memiliki potensi produksi hasil panen mencapai  + 20 Ton / ha dengan umur panen 81 - 84 HST. Cocok untuk ditanam dimanapun karena bisa beradaptasi dengan baik pada dataran rendah dan tinggi.
  4. Varietas cabai Kencana.                      Varietas cabai Kencana ini dirilis Tahun 2011 dengan memiliki potensi produksi hasil panen mencapai + 18,4 Ton / ha dengan lama Panen: 95 - 98 HST. Tanaman cabai ini bisa diadaptasikan menjadi tabulampot karena bisa beradaptasi dengan baik pada dataran rendah dan tinggi.
  5. Cabe Varietas Lingga.                               Cabe rawit varietas lingga memiliki potensi hasil panen mencapai + 16,1 Ton / ha dengan umur Panen: 88 - 95 HST Jenis ini pun bisa Beradaptasi dengan baik pada dataran rendah dan tinggi. Cocok juga untuk hidroponik.

Itulah varietas cabai rawit unggulan dengan kualitas terbaik saat ini. Semoga dapat membantu. 

Pengertian Cabai Rawit



          Cabai kathur atau biasa disebut cabai rawit adalah tumbuhan perdu dari family terong-terongan (solanaceae) anggota genus capsicum yang memiliki nama capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke Negara-negara benua Amerika, Eropa, dan Asia termasuk Negara Indonesia.

         Selain di Indonesia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di Negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malasyia dan Singapura dinamakan cili padi, di Filipina dinamakan siling labuyo, di Thailand bernama phrik khi nu, dan di Keral, India terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu.


         Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) cabai diartikan sebagai tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya. Sedangkan untuk cabai rawit merupakan cabai yang buahnya kecil dan pedas.



        Cabai rawit dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran rendah. Tanaman cabai dapat di tanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar serta membutuhkan matahari yang banyak.

          Tanaman cabai juga sangat bagus jika pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembapan yang sangat tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri, namun sebaliknya jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, layu, dan mati. 

        Pengairan dapat menggunakan irigasi di aliri dari kebun agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum. Cabai rawit ini berubah warnanya dari hijau menjadi merah ada juga dari kuning menjadi merah. Ukurannya lebih kecil dari pada cabai lainnya. Banyak yang beranggapan jika cabai rawit ini cukup pedas.


      Bertanam cabai rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh-sungguh. Biasanya selain dikonsumsi pribadi, cabai rawit ini dapat di jual ke pasar-pasar atau ke toko swalayan lainnya. Namun menanam cabai rawit tidaklah mudah. Jika ingin menanamnya harus dengan perawatan yang baik dan teliti.

Pengertian cabai rawit

Pengertian Cabai Rawit

          Cabai kathur atau biasa disebut cabai rawit adalah tumbuhan perdu dari family terong-terongan (solanaceae) anggota genus ca...