Saturday, March 11, 2017

Pengolahan tanah untuk menanam cabai rawit



Banyak orang terutama di Indonesia yang merasa kurang pas jika tidak makan makanan tanpa menggunakan cabai. Rasanya yang pedas bahkan sering digunakan sebagai tantangan saat makan.

Tingginya konsumsi cabai membuat harga cabai pun melambung tinggi. Terutama jenis cabai rawit. Jenis cabai yang dianggap memiliki rasa pedas lebih dibanding jenis cabai lainnya.

Banyak orang yang memiliki jiwa bisnis langsung memanfaatkan situasi ini sebagai sebuah usaha. Mereka menanam cabai kemudian dijual ke pasar atau ke supermarket. Mungkin Anda yang datang ke sini juga sedang mencoba untuk menanam  rawit dengan hasil yang bagus dan maksimal.

Untuk memperoleh hasil yang bagus dan maksimal tidak hanya dengan menanam menggunakan benih yang berkualitas tinggi. Itu hanya salah satu faktornya saja.

Hal utama yang harus diperhatikan dan dikerjakan adalah mengolah tanah atau lahan yang akan dingunakan dalam menanam cabai.

Berikut adalah tahapan atau langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pengolahan lahan, yaitu :

  1. Cangkul atau bajak lahan untuk menggemburkan sekaligus membuang gulma maupun tanaman bekas sebelumnya, kemudian diamkan lahan beberapa hari.
  2. Untuk lahan yang terlalu asam yaitu ber PH kurang dari 5 maka, Anda memerlukan tambahan kapur dolomite. Pemberian kapur ini pada saat proses pembajakan dan diamkan kurang lebih selama 1 minggu untuk memastikan PH tanah menjadi netral.
  3. Setelah proses pengapuran selesai, tambahkan pupuk kandang untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabai rawit dengan dosis 1 ton / hektar lahan.
  4. Setelah pemupukan, diamkan lahan selama 1 minggu agar pupuk kandang dapat meresap sempurna kedalam lahan tanam. Setelah itu, buat bedengan diatas lahan dengan lebar kurang lebih 1 meter, tinggi 30 cm, serta panjang disesuaikan dengan lokasi atau kondisi lahan. Berikan juga jarak antar bedengan yang dapat difungsikan sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 – 80cm. Setelah itu tutuplah bedengan dengan mulsa plastik kemudian dibuatkan lubang tanam menggunakan kaleng susu bekas.
  5. Jarak antar lubang tanam sebaiknya berkisar antara 50 – 60 cm dengan pola zig zag.
  6. Diamkan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik tersebut selama satu minggu sebelum proses penanaman dimulai.

Demikianlah proses pengolahan lahan untuk menanam cabai rawit agar dapat tumbuh dengan maksimal. Semoga bermanfaat...





No comments:

Post a Comment

Pengertian cabai rawit

Pengertian Cabai Rawit

          Cabai kathur atau biasa disebut cabai rawit adalah tumbuhan perdu dari family terong-terongan (solanaceae) anggota genus ca...